Jumat, 06 Februari 2015

Shalat Witir

Keutamaan

“ Jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir .” (HR. Bukhari dan Muslim). 
Juga riwayat dari Jabir ra bahwasannya Nabi saw bersabda: “Barang siapa yang merasa tidak akan sanggup bangun pada akhir malam, baiklah ia berwitir pada permulaan malam, tetapi barang siapa yang merasa sanggup bangun pada akhir malam, baiklah berwitir pada akhir malam itu, sebab shalat pada akhir malam itu dihadiri (disaksikan oleh Malaikat) dan itulah yang lebih utama”. (Diriwayatkan oleh Ahmad, Musli, Turmudzi, dan Ibnu Majah) 

Waktu

Waktu mengerjakan shalat witir adalah shalat penutup shalat tarawih (shalat malam). 

Raka'at

hitungan raka'at ganjil (1,3,7,9). Jika tiga raka'at, dapat dilakukan 3 raka'at satu salam atau dilakukan 2 raka'at salam diikuti dengan satu raka'at salam

Tata Cara 

1. Berniat untuk melaksanakan shalat sunnah Witir

Lafaz:

أُصَلِّي سُنَّةَ الْوِ تْرِ رَ كْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَا لَي.اَ للهُ ا َكْبَرُ

Latin: 

Ushalli Sunnatal-witri rak'ataini Lillahi ta'Aala.

Artinya: 

"Saya berniat shalat witir dua raka'at karena Allah ta'Aalaa"

2.Tata cara shalat tarawih sama seperti shalat sunnah lainnya, membaca Alfatihah dan surah-surah lainnya. 

3.Doa setelah shalat Witir

Lafaz:

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ الَلَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَاالله ياالله ياالله يااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِه وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْن وَالْحَمْدُ للهِ ربِّ الْعَالَمِيْن

Latin: Allaahumma inaa nas-aluka iimaanan daaiman wanas-aluka qalban khaasyi’an wanas-aluka ‘ilman naafi’an wa nas’aluka yaqiinan shaadiqan wa nas-aluka ‘amalan shaalihan wa nas-aluka diinan qayyiman wa nas-aluka khairan katsiiran wa nas-alukal’afwa wal ‘aafiyata wa nas-aluka tamaamal’aafiyati wa nas-alukasysyukra ‘alal’afiyati. Wa nas-aluka ghinaa-a ‘aninnaas. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatana wa shiyaamanaa wa qiyaamanaa wa takhasysyu’anaa wa tadharru’anaa wa ta’abbudanaa wa tammim taqshiiranaa ya Allah ya Allah ya Allah ya arhamarrahimiin. Wa shallallahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihii ajma’iin. Walhamdulillaahi rabbil’aalamiin.

Artinya: "Ya Allah, ya Tuhan kami, kami memohon kepada-Mu (mohon diberi) iman yang langgeng, dan kami mohon kepada-Mu hati kami yang khusyu’, dan kami mohon kepada-Mu diberi ilmu yang bermanfaat, dan kami mohon ditetapkannya keyakinan yang benar, dan kami mohon (dapat melaksanakan) amal yang shalih dan mohon tetap dalam Islam, dan kami mohon diberi kebaikan yang melimpah,dan kami mohon memperoleh ampunan dan kesehatan, dan kami mohon kesehatan yang sempurna, dan kami mohon mensyukuri atas kesehatan kami, dan kami mohon kecukupan. Ya Allah ya Tuhan kami, terimalah shalat kami, puasa kami, rukuk kami, dan khusyu’ kami, dan pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama shalat, ya Allah, ya Allah, ya Allah Dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang, semoga Allah member kesejahteraan atas sebaik-baik makhluk-Nya yaitu Nabi Muhammad, atas keluarga dan semua sahabatnya, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

0 komentar:

Posting Komentar

Google Santri