Jumat, 06 Februari 2015

Shalat Taubat

Keutamaan

Shalat Taubat adalah shalat untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa. Dan tidak meneruskan atau mengulangi perbuatan dosa. 

Waktu

Waktu mengerjakan Shalat Sunnah Taubat adalah bebas-kapan saja,kecuali pada waktu yang diharamkan untuk melakukan shalat. 

Raka'at

Shalat 2 – 6 raka'at jadi dilakukan kapanpun. Dilakukan dengan dua raka'at satu salam.

Tata Cara 

1. Berniat untuk melaksanakan shalat sunnah Taubah

Lafaz :

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْ بَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَا لَي.اَللهُ ا َكْبَرُ

Latin:

Ushallii sunnata(t) taubati rak’ataini Lillaahi ta’alaa Allahu Akbar.

Artinya: 

“ Aku niat shalat sunnah taubat dua raka'at karena Allah ta'alaa”.

2.Tata cara shalat taubat seperti shalat sunnah lainnya 

3.Setelah shalat, berdoa mohon ampunan. Dapat juga dilengkapi dengan do'a khusus, bacaannya adalah:

Lafaz:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَعَبْدٍ ظَالِمٍ لاَ يَمْلِكُ لِنَفْسِهٖ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتَا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُوْرًا

Latin: 

Astaghfirullahal azhiim al ladzi laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaihi taubata ‘abdin zhaalimin laa yamliku li nafsihi dharran wa laa naf’an wa laa mautan wa laa hayaatan wa laa nusyuuran

Artinya: 

“ Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, aku mengaku bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang hidup terus selalu terjaga. Aku memohon taubat kepada-Nya, selaku taubatnya seorang hamba yang banyak berdosa, yang tidak mempunyai kekuatan untuk berbuat mudharat ataupun manfaat, untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti”.

Lebih baik lagi dengan membaca istighfar, 

Lafaz:

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Latin:

Allahumma anta Rabbii laa ilaha illaa anta khalaqtanii, wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ahdika wa wa’dika mastatha’tu, a’uudzu bika min syarri maa shana’tu, abuu’u laka bini’matika ‘alayya wa abuu’u bidzanbi fa-ghfir li, fainnahu la yaghfirudz-dzunuuba illa anta.

Artinya : 
“ Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, yang tiada Tuhan yang pantas disembah melainkan Engkau. Tuhan yang telah menciptakan diriku. Aku adalah hamba-Mu dan aku ada dalam perjanjian-Mu, yang dengan segala kemampuanku aku laksanakan perintah-Mu. Aku berlindung dari segala perbuatan buruk yang aku lakukan kepada-Mu. Engkau telah mencurahkan nikmat-Mu kepadaku, sedangkan aku senantiasa berbuat dosa. Ampunilah dosaku karena tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau”.

0 komentar:

Posting Komentar

Google Santri