Kamis, 31 Juli 2014

Jadilah Orang Yang Cerdas

(Habib Novel bin Muhammad Alaydrus, Pengasuh Majelis Ilmu Dan Dzikir Ar-Raudhah, Solo)

Termasuk yang manakah kita, orang yang cerdas atau bodoh?  Sangat jelas hidup ini sementara dan pasti kita akan meninggalkan dunia ini.  Kapan kita mati?  Tak ada satupun yang mampu menjawab pertanyaan ini.  Yang pasti kematian bisa menghampiri kita kapan pun juga.  Setelah mati, kita berada di mana?  Di alam kubur, hingga kiamat tiba, setelah itu dibangkitkan, dihalau ke padang mahsyar, didiamkan di sana ribuan tahun dengan tubuh telanjang dan matahari berada di atas kepala dengan jarak terdekat, kemudian dilakukan perhitungan amal, dan berakhir di Surga atau Neraka.
Artinya, di dunia hanya sesaat, sedangkan perjalanan Akhirat panjang dan abadi.  Sementara itu, kebahagiaan kita di sana, bergantung dengan cara hidup kita di sini (semasa hidup di dunia).  Seorang yang pintar, yang cerdas, tentu akan menggunakan setiap napasnya untuk mengumpulkan bekal sebanyak mungkin untuk Akhiratnya.  Oleh karena itu, sungguh benar sabda Rasulullah saw berikut:
الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ المَوْتِ، وَالعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمنَّى عَلَى الله
Orang yang cerdas adalah dia yang selalu memperhitungkan (mengamati) dirinya dan beramal untuk kehidupannya setelah kematian nanti, sedangkan orang yang lemah adalah ia yang senantiasa menuruti keinginan hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah.  (Hadits Hasan Shahih, diriwayatkan oleh Ibnu Majah danTirmidzi)
Yang dimaksud berangan-angan kepada Allah adalah ia berharap Allah akan mengampuni dan tidak menyiksanya, akan tetapi ia tidak beramal saleh dan tetap melakukan berbagai kemaksiatan.
Oleh karena itu, jadilah orang yang cerdas, mari kita bangun istana kita di Akhirat sekarang juga.  Jadikan setiap gerak dan diam kita untuk Akhirat kita.  Selamat beramal.

 Sumber   : http://beritalangit.com/jadilah-orang-yang-cerdas/

0 komentar:

Posting Komentar

Google Santri